Friday, October 12, 2012

Olav Samuel Pohan for "bedrieger" ? - Part 2

Sebelum baca yang ini, pastiin udah baca Part 1 nya ya..
............
Seperti yg diceritakan sebelumnya, kepengurusan JCS ini emang cukup meyakinkan. Apalagi dengan latar belakang Olav Pohan (selanjutnya kita sebut OP) yang memiliki keluarga dengan CV sangat baik di bidang musik khususnya paduan suara. Nama "Ronald Pohan" terutama jadi salah satu "pelet" yang membuat kita makin tertarik, belum lagi cerita OP tentang kedekatannya dengan beberapa orang lain yang tenar di bidang paduan suara. Sebut saja Avip - conductor BMS (OP juga ngakunya pernah jadi anggota BMS), conductor The Madz plus bumbu cerita tentang pendidikan musiknya di luar negeri de el el yang wuaaah dah.. Dengan pengaruh positive thinking, berjalanlah kegiatan2 JCS tanpa kendala berarti, mulai dari latihan, pelayanan di gereja2, rekaman dan sempat training camp juga loh. Eh, sebelum kelupaan tambahan satu pengurus yang diangkat seiring berjalannya agenda JCS adalah Lidya Manulang pada posisi paling kiri poto, yang pake hot pants noh.. dimana Lidya ini juga sempat menjadi kekasih dari OP #ahey..
Dalam perjalanannya, terjadi beberapa kali perubahan susunan anggota JCS, perubahan pertama menghilangkan lebih dari 5 orang anggota tim yang kesemuanya merupakan anggota satu paduan suara lain yang cukup punya nama di Indonesia. Sebenernya gak sedikit anggota yg bertanya2, tapi kebetulan gak ada yang cukup bawel juga menanyakan masalah itu di depan forum, sehingga gak ada jugalah penjelasan yang tegas tentang itu. Berikutnya bertumbangan satu persatu anggota dengan beragam alasan: mengundurkan diri, gak dapet ijin dari kantor, dicut oleh pengurus karena alasan sikap "kata pengurus loh", dll. Pengunduran diri yang cukup kontroversial #wew pada waktu itu adalah 2 orang pengurus sebut saja A & M, gak gw perkenalkan di Part 1 karena mereka bukan bagian pengurus yang setia sampe akhir (baca: karena mereka cerdas :D), serta legal sekaligus contract drafter JCS, sebut saja N.
A & M yang kebetulan memang berpasangan disebut2 mengundurkan diri karena tanggal pernikahan mereka mepet dengan tanggal kegiatan puncak JCS, beberapa gak percaya dengan alesan itu termasuk gw, karena mereka udah tau jarak antara tanggal nikah dan tanggal festival JCS itu dari awal, napa baru memutuskan gak jadi ikut setelah ikut latihan cukup lama. Tapi lagi2 "positive thinking" meng-ademkan suasana. Sementara N mengundurkan diri dengan alasan ternyata di bulan festival itu N juga akan sedang dirolling ke negara lain untuk urusan kantor. Yang ini bisa diterima dengan baik alasannya, tapi secara gw cukup dekat sama N, gw tau kalau sebenernya N juga sedang "slek" dengan SS, plus kecurigaan2 lain yang bikin dia gak nyaman lagi untuk ikutan. Akhirnya keluarlah N, sehingga secara otomatis kontrak yang sudah dibuat N untuk kita, tidak jadi digunakan.. Seharusnya si begitu ya..
Setelah itu pun masih ada pengunduran diri dari anggota2, yang hampir semuanya menimbulkan ketegangan hubungan antara pengurus dan anggota yang keluar. Sudah mulai menyebalkan sebenernya.. Tapi waktu itu, gw udah ikut latihan dan kegiatan JCS cukup lama jadi gw mutusin untuk bertahan dan tetep "positive thinking".
However, JCS tetep dapet pengganti yang okeh untuk anggota2 yang keluar. Makin hari makin banyak lagu-lagu yang kita latih, kita juga sampai 3 kali mengadakan rekaman (sekali direkam oleh abang fotografer kita yang juga anggota JCS :D, dan dua kali di Art Sound Studio). Tempat latihan awalnya bergantian antara HKBP Pelita dan Mutiara, ke depannya juga menggunakan GPIB Menara Iman, studio tari yang berlokasi di Kwitang dan Yamuger. Kita juga sempat mengadakan Training Camp di Puncak, bertempat di sebuah vila yang okeh banget, lengkap dengan fasilitas dan pelayanan yang juga okeh banget. Seluruh kegiatan itu katanya.. ditanggung sepenuhnya oleh pelatih alias OP, yang lagi2 katanya... orang kaya sangadddhhh (coba bayangin seberapa kaya orang yang bisa ngebiayain hampir 30 orang ke eropa untuk jangka waktu hampir 30 hari), dimana Bonyoknya selaku pemilik PT. Indo Mas Mining merupakan sponsor tunggal dari seluruh kegiatan ini. Di luar itu pun seluruh anggota JCS + pengurus + pelatih sering kumpul sekedar untuk makan atw karaokean, dan seringkali juga yg ngebayarin adalah OP. Mantebh gak tu..
Pihak2 yang terlibat dengan kegiatan JCS antara lain gereja2 tempat latihan dan pelayanan, fotografer sekaligus anggota JCS sebut saja T yang di waktu2 tertentu datang untuk mendokumentasikan kegiatan kita, pihak Art Sound Studio, pelatih koreo, pihak studio tari, penjahit kostum, pihak Yamuger dan yang paling istimewa adalah Bapak Ronald Pohan yang secara khusus diminta OP melatih kami untuk lebih kurang 2 bulan lamanya. Cool.. Tentu saja semua anggota senang bisa dilatih seorang R. Pohan, secara beliau sudah diakui di kalangan Internasional dengan lagu2 yang complicated dan dalem banget. Kebetulan OP juga sudah menetapkan dua buah lagu karya R. Pohan untuk kami bawakan. Tipe latihan dengan R. Pohan semacam penuh dengan perasaan karena mengutamakan penjiwaan lagu, beliau juga senang bercanda dan sangat rendah hati loh, tidak mengintimidasi sama sekali. Untuk bagian dilatih oleh Bapak R. Pohan, gak ada yang bisa disesali, sampai akhir cerita pahit ini pun, dilatih seorang R. Pohan tetap jadi sebuah pengalaman yang sangat berharga dan membanggakan. Dari gw pribadi masih berharap mudah2an akan ada lanjutan untuk moment "dilatih oleh R.Pohan". We honor him so much.
Oks.. Sampai di sini ada yang menemukan keanehan. Engga kan?? Begitu juga dengan kami para anggota. In short, everything seems great 'n real. Well... but the story isn't that short..

Hmmm.. Part 2 nya sampe di sini aja yah.. Berhubung gw mesti cabcuzz lagi, cerita berikutnya akan gw sambung dalam Part 3. Buat yang lumayan pusing dengan keisengan gw menggunakan huruf sebagai pengganti nama, berikut rinciannya:
OP: Olav Pohan
X: temen gereja yang ngajakin gw gabung JCS
A dan M: pasangan pengurus yang keluar
N: legal dan contract drafter JCS yang keluar
T: fotografer sekaligus anggota JCS
sudah dihapalin? Sip.. ditunggu cerita berikutnya ya.. Trims..

No comments:

Post a Comment